Semalem suasana
damai menjadi mencekam, kenapa dia hadir tiba-tiba dan bertanya “kadika anggap
aku sebagai apa?”, “rekan kerja atau lebih?”.
Momen
Padahal kita
baik baik aja, ya biasa aja. Tapi saat gue ditanya begitu, ya jawab apa adanya.
Tapi sebelumnya gue jawab “akhir-akhir ini kamu tarik ulur”.
Gue makin
diperjelas, “jawab dulu, jangan bahas apa-apa dulu”. Yaudah gue jawab
sejujurnya. Kalau gue nyaman, gue awalnya anggap rekan kerja terus makin ke
sini gue jadi nyaman, dan ingin anggap lebih.
Tapi gue
mempertimbangkan kenapa gue gak menindaklanjuti rasa nyaman itu. Makanya agak
nyesel juga gue bilang jujur kalau akhirnya begitu responnya. Seolah-olah gue ngarep. Padahal, sekedar nyaman aja. Haha.
Gue gak tau
ya, dia serius atau bercanda dia pernah bilang yang intinya dia tuh gak suka
kalau hubungan itu gak serius.
dari situ
gue lebih baik gak perlu dan usah untuk menindaklanjuti. Karena gue sendiri
belum siap untuk serius. Daripada di tengah-tengah kandas, mending dari awal.
Momen
Ya, bisa
dibilang gue lebih nyaman sama momemnya. Dan ada beberapa yang gue sendiri
mikir dua kali kalau gue relationship sama dia.
Dia belum
bisa konsisten buat pake jilbab, itu masalah personal kan? Yaudah, itu pilihan dia kok. Cuman gue inget kata Mario
Teguh kalau kita gak sabar menanti orang berubah, ya ganti. Yaudah, gak usah
ditindaklanjuti.
Terus sekarang
posisinya gue menjadi mitra kerja dari perusahaan dia. Seandainya gue kandas di
tengah jalan, dan gue masih terikat kontrak kerja dengan perusahaan dia. Apalagi
beberapa pekerjaan dia yang handle.
Dia berasumsi
takut gue baper. Gue juga tau posisi kok. Mesti gimana dan ngapain. Baper boleh,
wajar. Tapi realistis juga.
Gue gak mau
aja kalau nanti dia gak nyaman terus resign. Kan sayang udah nyaman di situ,
gue malah datang untuk merusak.
Mungkin ada
saatnya gue logis, ada saatnya perasa.
Cuman masih
nggak nyangka kalau pada akhirnya gue bisa nyaman sama teman di pekerjaan. Belom
pernah sebelumnya seperti ini.
Aku terima
respon kamu, aku terima segala kebaikanmu, dan aku terima pembelajaran dari
kamu.
Anyway,
thanks kalau kamu berusaha memperjelas status hubungan.
Komentar
Posting Komentar