Setelah vakum dua tahun nggak nulis di sini, sekarang gue mau sharing lagi nih.
Mungkin gue udah beranjak lebih dewasa setelah kehilangan separuh jiwa. Hmm.
Tapi, itu yang membuat gue semakin bersyukur.
Oke, next.
Sore itu gue penasaran, siapa aja yang liat status whatsapp gue.
Mungkin dari sekian ribu aktivitas melihat siapa yang melihat status whatsapp, momen itu nggak akan gue lupakan.
Tiba-tiba hati gue berbisik “ketika mereka kenal kamu, apa manfaat yang
mereka dapatkan?”.
Terkadang gue share status yang mungkin hanya membicarakan diri gue doang, ya, bodoamat sih. Haha.
Tapi hari itu gue merasa, ketika mereka melihat apa yang gue update, gue ingin merasa bermanfaat.
Manfaatkan Socmed Sebaik Mungkin! |
Dan, gue mengubah pertanyaan “apa manfaat yang bisa mereka dapat?”.
Semakin ke sini, semakin jarang update status yang nggak jelas. Ya, karena ngerasa nggak ada manfaatnya buat mereka.
Karena gue inginnya bisa memberi manfaat. Bukan sekadar mereka kenal nama gue aja.
Memang menyenangkan ketika pamer sesuatu, tapi itu hanya sementara aja.
dan pikiran gue melayang ke “menjadi kaya adalah dampak dari manfaat”.
Dulu, gue masih berpikir kalau memberi manfaat itu mesti memberi secara
gratis. Padahal itu salah satu perspektif saja.
Mungkin ada cara untuk kaya dari trading, juga ada yang kaya melalui
jasa yang ditawarkan. Seperti hal-nya MUA (baca: Penata Rias), lebih jelasnya yang
suka bikin orang jadi lebih cantik.
Ya, pagi itu gue berpikir, kok kebanyakan yang MUA pengantin kaya-nya
cepet, ya? Haha.
Ya, gue inget prinsip “uang adalah dampak”.
Mungkin bayarannya tinggi,
karena memang nggak mudah, momennya sekali seumur hidup. Makanya sebisa mungkin
bagi pengantin, MUA itu inginnya perfect.
Ya, karena gue bisanya menulis. yaudah, gue akan lebih banyak berbagi
manfaat melalui tulisan. Termasuk tulisan ini.
Mungkin buat kamu alumni impactfulwriting.com membaca blog ini, agak
berbeda dari yang biasanya. Karena memang inilah serunya menulis. Bervariasi, biar
nggak bosen.
Seperti kita bertemu banyak orang, kalau kita baku dengan gaya bahasa
kita, orang lain juga kaku. Haha.
Berkembangnya media sosial adalah peluang untuk menebar manfaat seluas
mungkin.
Ini yang bisa gue bagikan dari kesadaran betapa pentingnya fokus memberi
manfaat.
Photo by Alexander Shatov on Unsplash
Komentar
Posting Komentar